5 [LIMA] POKOK DASAR HIDUP BERKESADARAN

Tingkat dimensi kesadaran setiap manusia itu berbeda-beda. Yang disebabkan oleh perpaduan rumit berbagai latar belakang perjalanan masing-masing. Seperti misalnya faktor karma, faktor kehidupan sebelumnya, faktor kematangan kesadaran, faktor ketekunan melaksanakan dharma, dsb-nya. Orang-orang yang jumlah akumulasi karma baiknya masih sangat kurang, seringkali menghina, menjelekkan, atau bahkan bersikap memusuhi para sadhaka yang menempuh jalan dharma yang mendalam. Karena kurangnya jumlah akumulasi karma baik diri mereka sendiri, mereka tidak dapat memahami ajaran dharma yang mendamaikan di dalam diri, tidak dapat memahami ajaran dharma yang sungguh-sungguh dapat mengakhiri kesengsaraan, tidak dapat berjumpa ajaran dharma yang sungguh-sungguh dapat membebaskan dari samsara. Karena banyaknya jumlah tumpukan akumulasi karma buruk kita sendiri, kita terus saja berputar-putar dalam siklus samsara, tenggelam dalam kesengsaraan dan kebahagiaan semu, dalam jangka waktu yang tidak terhingga panjangnya. Untuk dapat meningkatkan tingkat dimensi kesadaran kita merupakan sebuah upaya perjuangan spiritual diri kita sendiri. Hal ini merupakan hasil dari ketekunan diri kita sendiri di dalam melaksanakan dharma. Jangan ragu atau khawatir jika tingkat dimensi kesadaran kita masih rendah.
Kita cukup melaksanakan 5 [lima] kebiasaan mendasar dan mendalam untuk kehidupan sehari-hari. Inilah yang dapat terus meningkatkan dan melontarkan naik tingkat dimensi kesadaran kita, jika kita tekun melaksanakannya.

1. AHIMSA = TIDAK MENYAKITI. // Jika kita sering-sering dan tekun menahan diri untuk tidak menyakiti, hal itu akan terus meningkatkan dimensi kesadaran kita. Sebaliknya jika kita sering menyakiti akan terus menjatuhkan rendah tingkat dimensi kesadaran kita. Sebagian cara kita menyakiti dengan kata-kata yang kita ucapkan, sebagian lagi cara kita menyakiti dengan perbuatan yang kita lakukan. Tapi dengan cara apapun bentuk rasa sakit yang kita timbulkan ke orang lain, pasti akan mengirimkan energi gelap ke dalam diri kita sendiri yang membuat jatuh rendah tingkat dimensi kesadaran kita. Sehingga belajarlah menahan diri dan cerdas dalam hal berbicara dan berbuat, agar kita tidak menyakiti.

2. PRITI = RAJIN MELAKUKAN KEBAIKAN-KEBAIKAN DENGAN NIAT BAIK DAN KETULUSAN. // Jika kita sering-sering melakukan kebaikan-kebaikan dengan niat baik dan ketulusan akan terus meningkatkan dimensi kesadaran kita. Sebaliknya jika kita sering melakukan kebaikan-kebaikan tapi dengan niat tidak baik atau memiliki kepentingan [tidak tulus] akan menjatuhkan tingkat dimensi kesadaran kita. Apalagi jika kita memiliki sifat egois yang hanya mementingkan diri sendiri, maka akan terus menjatuhkan rendah tingkat dimensi kesadaran kita. Berbahagialah secara mendalam ketika kita berada dalam posisi bisa menolong dan melakukan kebaikan, karena kesempatan itu sangatlah berharga. Setelah itu cepat-cepat lupakan kalau kita pernah menolong dan melakukan kebaikan. Dengan cara ini kita tidak akan pernah kehilangan ketulusan dalam menolong dan melakukan kebaikan.

3. SATYA = KEJUJURAN. // Jika kita sering-sering hidup dengan kejujuran akan terus meningkatkan dimensi kesadaran kita. Sebaliknya jika kita sering hidup dengan ketidakjujuran, seperti misalnya sering berbohong, menipu, licik, memanipulasi orang lain, korupsi, mencontek, dst-nya, hal itu akan terus menjatuhkan rendah tingkat dimensi kesadaran kita. Sehingga belajarlah untuk hidup secara menyeluruh dalam kejujuran.

4. SWADHARMA = MELAKSANAKAN KERJA DENGAN TULUS, SEMANGAT DAN PENUH PELAYANAN. // Jika kita sering-sering melaksanakan kerja, baik di rumah maupun di tempat kerja, dengan tulus, semangat dan penuh pelayanan, hal itu akan terus meningkatkan dimensi kesadaran kita. Sebaliknya jika kita sering melaksanakan kerja, baik di rumah maupun di tempat kerja, dengan rasa terpaksa, keengganan, mengeluh, marah, atau keresahan, hal itu akan terus menjatuhkan rendah tingkat dimensi kesadaran kita. Hanya melaksanakan kerja dengan tulus, semangat dan penuh pelayanan yang dapat menjernihkan kesadaran kita, bukan menolak atau merasa terpaksa untuk bekerja dan tenggelam dalam rasa frustasi. Laksanakan kerja dan tugas-tugas kita dengan dengan sebaik-baiknya, tapi apapun hasilnya terima dengan pikiran damai.

5. KSHANTI = KESABARAN DAN MEMAAFKAN. // Jika kita sering-sering dan tekun menahan diri untuk sabar dan memaafkan, hal itu akan terus meningkatkan dimensi kesadaran kita. Sebaliknya jika kita sering marah-marah atau menyimpan dendam, hal itu akan terus menjatuhkan rendah tingkat dimensi kesadaran kita. Sabar dan memaafkan merupakan pertanda bahwa kesadaran kita tidak lagi dapat diracuni oleh perasaan marah dan dendam. Sehinggga seperti apapun rasa sakit dan luka-luka hati kita, sabar dan memaafkan merupakan jalan keluar yang terang dan bercahaya.

Inilah 5 [lima] pokok dasar jalan hidup berkesadaran. Sekaligus 5 pokok dasar inilah merupakan bukti paling mendasar dari seorang sadhaka yang memiliki kesadaran. Hanya jika 5 pokok dasar ini sudah menyatu dalam perilaku keseharian kita, adalah merupakan pertanda kita sudah memiliki kesadaran. Jika tidak begitu, maka kita hanya menipu diri kita sendiri saja. Jika kita tekun melaksanakan 5 [lima] pokok dasar jalan untuk hidup berkesadaran dalam kehidupan sehari-hari, maka tingkat dimensi kesadaran kita akan terus terangkat naik. Sebagai hasilnya, di dalam diri kita akan cenderung menjadi tenang dan damai, orang-orang di sekitar kita akan cenderung merasa aman dan nyaman dekat dengan kita, perjalanan hidup kita akan cenderung selamat, serta kelak perjalanan kita di alam kematian akan cenderung aman dan bercahaya. Semoga semuanya selalu dalam keadaan sehat, damai, rahayu dan berkelimpahan rejeki.

0 comments:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net